Merasa seolah – olah tak ada lagi kebahagiaan yang dapat dirasakan. Hanya kesedihan dan kepedihan. Tak ada lagi mimipi indah, hanya air mata, jerit tangis kehampaan dan kekosongan. Merasa bahwa kehidupan yang dijalani lebih buruk dari kematian. Itulah yang dirasakan ketika ada dementor di dekat kita. Udara menjadi dingin, langit kelabu, tak ada lagi senyuman, bahkan dari sekuntum bunga.
Tapi apa hal itu hanya ada ketika dementor di dekat kiita ? Hanya ada dalam cerita Harry potter ? Hanya ada dalam imajinasi J.K Rowling ?
Faktanya hal seperti itu bisa saja kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari. Setiap hal dapat menjadi Dementor yang dapat menghilangkan senyum kita. J.K Rowling pun menciptakan tokoh Dementor ketika ia merasa hampa. Suatu perasaan yang lebih buruk dari kesedihan. Sama sekali tak ada yang dapat ia rasakan, akibat luka masa lalunya. Dan pada tanggal 27 september kemarin aku merasakan kehadiran Dementor yang membuat hariku kelabu seolah tak ada lagi kebahagiaan setelahnya. Hanya dapat memikirkan kepedihan yang kurasakan. Tapi aku beruntung aku memiliki Patronus yang dapat mengusir dementor. Patronus itu adalah sahabat – sahabatku yang selalu setia menghiburku. Dan seperti Harry Potter memori bersama sahabat – sahabat tercinta dapat menciptakan patronus yang sangat terang, dan mampu mengusir dementor – dementor itu.
Benar kata J.K Rowling bahwa hanya kebahagiaan yang dapat mengusir kesedihan. Dan sahabat sejati akan menjadi patronus yang menerangi kita dan menjauhkan dementor – dementor dari kita.
0 komentar:
Posting Komentar